Belakangan ini mulai muncul beberapa keluhan (dan bahkan kasus) tentang perbuatan yang tidak menyenangkan di Internet. Tanpa bermaksud membuat generalisasi atau menyalahkan siapa-siapa, saya ingin menyoroti masalah ini dari sisi etika. Ketika internet masih kecil dan penggunanya terbatas, ada banyak panduan mengenai tata cara penggunaan internet. Masing teringat oleh saya yang namanya FAQ (Frequently Asked Questions). Apa masih ada FAQ sekarang ini? hi hi hi. Saat ini semakin banyak orang menggunakan internet, tetapi tidak ada panduannya. Asumsinya adalah setiap orang yang menggunakan internet sudah tahu etikanya. Padahal … belum tentu. Bahkan, saya cenderung mengatakan sebagian besar tidak tahu.
Bagaimana kita akan dianggap, tipe orang seperti apakah kita, kredibilitas kita, profesionalisme dan etika (akhlak) kita akan dinilai dengan bagaimana kita berkomunikasi dengan orang line secara online.
Untuk itu, ada beberapa etika yang perlu diketahui ketika kita berkomunikasi dengan orang. Berikut ini adalah beberapa hal dasar yang perlu diketahui (Common Courtesies):
Untuk itu, ada beberapa etika yang perlu diketahui ketika kita berkomunikasi dengan orang. Berikut ini adalah beberapa hal dasar yang perlu diketahui (Common Courtesies):
1. Jangan menulis dengan huruf besar
Menulis dengan huruf besar sama dengan berteriak. Orang tidak suka berkomunikasi dengan orang yang berteriak-teriak, seolah-olah dia tidak mendengarkan.
Menulis dengan huruf besar sama dengan berteriak. Orang tidak suka berkomunikasi dengan orang yang berteriak-teriak, seolah-olah dia tidak mendengarkan.
2. Menahan diri dari menggunakan huruf berwarna dan gambar/warna background.
Pilihan warna akan mempersulit pemrosesan email, dan bisa mengakibatkan sulit dibaca, sehingga isi yang ingin disampaikan tidak sampai.
Pilihan warna akan mempersulit pemrosesan email, dan bisa mengakibatkan sulit dibaca, sehingga isi yang ingin disampaikan tidak sampai.
3. Pada saat dimana kita perlu mengirimkan email ke beberapa orang atau group, gunakan fasilitas BCC (Blind Carbon Copy), sehingga email orang lain yang menerima email kita tidak bisa dilihat oleh penerima yang lain. Daftar email yang panjang di field Cc: menunjukkan bahwa si pengirim masih belajar ber-email atau tidak menghargai “privacy” orang lain.
4. Untuk orang yang baru ber-email, ingat hal berikut:
o Jangan mem-forward “dumb joke”, “chain letter”, atau “unimportant email” tanpa permisi orang lain
o Mem-forward email bisa membuat penuh “mailbox” orang lain, menghabiskan “resources” orang lain, dan bisa menyebabkan email mental
o Mereka mungkin sudah pernah lihat email tsb dan tidak menyukainya
o Mem-forward “humorous email” bisa menyinggung perasaan orang atau merasa bosan dengan mendapatkan email yang sama dari seseorang yang baru belajar online
5. Jangan pernah memberikan nomor telepon atau personal information
6. Gunakan Internet untuk mencari informasi yang diperlukan. Gunakan search engine yang tepat
7. Jangan gunakan “Return Receipt” untuk setiap email yang dikirim. Seolah-olah kita ingin tahu apakah mereka membuka email yang kita kirim
8. Setiap orang masih belajar.
Internet berubah setiap hari, dan kita semua harus mempelajari perubahan yang ada
Internet berubah setiap hari, dan kita semua harus mempelajari perubahan yang ada
9. Kalau menerima “nasty” email, jangan langsung membalas
10. Ingat bahwa email pribadi adalah hak cipta si penulis.
Jika ingin memforward email pribadi, sempatkan meminta izin dari penulis
Jika ingin memforward email pribadi, sempatkan meminta izin dari penulis
11. Selalu minimize atau kompress file menjadi “zip” file dengan attachment.
Tidak semua orang mempunyai hi-speed internet access, dan tidak semua orang mempunyai kapasitas email yang tidak terbatas
Tidak semua orang mempunyai hi-speed internet access, dan tidak semua orang mempunyai kapasitas email yang tidak terbatas
12. Jangan memforward “virus warnings”.
Kebanyakan email “virus warning” adalah “hoax” atau “tipuan”. Periksa dulu di http://securityresponse.symantec.com/avcenter/hoax.html sebelum mengirim email.
Kebanyakan email “virus warning” adalah “hoax” atau “tipuan”. Periksa dulu di http://securityresponse.symantec.com/avcenter/hoax.html sebelum mengirim email.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar